KAMPAR – Kepolisian Resor Kampar masih menyelidiki kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung. Dugaan kuat mengarah pada unsur kesengajaan, dan tiga orang saksi telah dimintai keterangan. Kapolres Kampar, AKBP Mihardi Mirwan, mengatakan 80 personel dikerahkan ke lokasi, dibagi dalam tiga tim di wilayah utara, selatan, dan tengah. Pemadaman bersama Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api (MPA), dan tim gabungan telah dilakukan sejak Senin (23/6/2025).
"Kemarin sudah nihil api, hari ini kami fokus pada pendinginan karena masih ada asap. Saat ini penyidikan masuk hari kedua," ujarnya.
Tiga orang termasuk pengelola lahan telah diperiksa. Sementara pemilik lahan masih akan dimintai keterangan lebih lanjut untuk memastikan adanya unsur kesengajaan.
"Kalau kita lihat dari modus sebelumnya, bisa saja dilakukan untuk membuka lahan tanam. Tapi semuanya akan jelas setelah penyelidikan tuntas," tambahnya.
Mihardi mengingatkan masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, apalagi musim kemarau diprediksi memuncak Juli hingga September.
"Yang dibakar itu juga makhluk hidup seperti kita. Mari kita jaga lingkungan bersama," tegasnya.
Kebakaran ini sempat sulit dipadamkan karena lahan yang terbakar merupakan gambut dengan kedalaman api mencapai satu meter. Tim pemadam sempat kesulitan hingga membutuhkan bantuan helikopter water bombing. (ant)
0 Komentar