BANGKINANG,DN
Dinas Kesehatan (Dinkes) memiliki tugas
pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan dan
tugas ini mencakup perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan di
berbagai bidang kesehatan seperti kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, serta sumber daya kesehatan dinkes
juga bertanggung jawab atas pembinaan, pengawasan, dan pengembangan tenaga
kesehatan serta pengelolaan pelayanan kesehatan.
Sehubungan dengan hal itu, dinas Kesehatan
Kabupaten Kampar terus menguatkan upaya pencegahan kanker serviks melalui
program skrining HPV DNA.
Melalui kegiatan On The Job Training (OJT)
yang dilaksanakan serentak di Aula Dinkes Kampar dan Puskesmas Bangkinang Kota
pada Selasa (12/08/2025) dimana tenaga kesehatan dari 31 puskesmas dibekali
pengetahuan dan keterampilan teknis pengambilan sampel HPV DNA yang sesuai
standar operasional prosedur (SOP) dari Kemenkes.
Dalam kegiatan itu, Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Kampar menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta pada narasumber,
mitra kerja, termasuk Biofarma juga Dinas Kesehatan Indragiri Hilir atas
dukungan terhadap program ini.
dr. Asmara Fitrah Abadi, MM mengutarakan,
bahwa deteksi dini merupakan langkah kunci dalam menekan angka kematian akibat
kanker serviks, sebut Kadiskes ini.
“Kanker
serviks adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat yang menjadi prioritas
di Kampar, Skrining HPV DNA memungkinkan identifikasi dini infeksi HPV risiko
tinggi sebelum berkembang menjadi kanker stadium lanjut”, ujar dr. Asmara.
Juga diungkapnya, Program skrining saat ini
telah berjalan di seluruh puskesmas di Kampar dengan RSUD Bangkinang sebagai
laboratorium rujukan utama.
Pelaksanaan skrining meliputi penentuan
sasaran perempuan berisiko, pengambilan sampel secara steril, pencatatan data
secara lengkap, penyimpanan sampel sesuai rekomendasi suhu, hingga pengiriman
tepat waktu ke laboratorium, Imbuhnya lagi.
“Kerja sama lintas sektor menjadi salah satu
kunci keberhasilan program ini”, lanjutnya.
Juga diterangkannya, Biofarma selaku penyedia
alat dan bahan habis pakai juga memberikan edukasi produk kepada tenaga
kesehatan untuk memastikan kelancaran skrining, Pungkas dr. Asmara.
“Kami ingin memastikan seluruh tenaga
kesehatan memahami teknik pengambilan sampel yang benar dan pengelolaan data yang akurat serta kepatuhan
terhadap SOP, Dengan begitu mutu hasil skrining terjamin dan dapat
dipertanggungjawabkan”, terang dr. Asmara Fitrah Abadi, MM.
Ditempat yang sama, Kabid Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Haryanto, SKM, MKM turut memaparkan bahwa pihaknya tengah
memperkuat sistem pencatatan dan pelaporan hasil skrining secara real time
untuk memudahkan analisis dan tindak lanjut.
“ Data akurat menjadi dasar penting dalam
evaluasi dan perencanaan program pencegahan kanker serviks ke depan”, Jelasnya.
Melalui pelatihan ini Dinkes Kampar optimis cakupan skrining akan
meningkat dan angka kejadian kanker serviks dapat ditekan secara signifikan, masih
tutur Haryanto, SKM, MKM.
“Mari kita bersama-sama wujudkan Kampar unggul
dalam pencegahan kanker serviks melalui program skrining HPV DNA yang
terintegrasi dan berkualitas serta berkelanjutan”, sebut Kabid P2P mengakhiri.
Perlu diketahui, Program skrining HPV DNA
adalah upaya untuk mendeteksi infeksi Human Papillomavirus (HPV) tipe
risiko tinggi pada wanita, untuk itu pesan dari Dinkes Kampar: Periksa serviks
Anda secara berkala dan Cegah kanker Serviks sebelum terlambat!.(Tim Kerja Dinkes Kampar/yan)
0 Komentar