Ticker

6/recent/ticker-posts

Menghindari Pelanggaran UU ITE, DPPLSM KIPPI Akan Mengadakan Pelatihan Jurnalis



Pekanbaru,dn Guna meningkatkan pemberitaan media yang profesional dan bertanggung jawab DPPLSM KIPPI (Komunitas Insan Peduli Pers Indonesia) akan mengadakan pelatihan jurnalis dan sekaligus uji kompetensi pewarta yang dibuka secara umum, hal itu dikatakan Haposan Tanjung sebagai ketua harian pada Sabtu-siang(19/07/2025) disekretariat DPPLSM KIPPI.

Menurut-Nya, selaku komunitas insan yang peduli pers pelatihan ini akan dilaksanakan dengan tujuan memberikan beberapa materi pelajaran tentang bagaimana cara menulis berita yang baik dan  benar agar dapat dipergunakan dalam melaksanakan tugas-tugas jurnalis.

Selain itu, tim LSMKIPPI juga akan memberikan petunjuk tentang menggunakan kode etik jurnalis indonesia dalam membuat suatu informasi yang akan dipublikasikan ke masyarakat supaya tidak terkena pelanggaran tentang undang-undang ITE, tutur-nya kepada detektifnasional.com.

Disambung-nya, bagi rekan-rekan media dan masyarakat luas lainnya diharapkan turut serta mengikuti kegiatan dan sekaligus memberikan dukungan agar kegiatan yang akan diselenggarakan dapat berjalan seperti yang diharapkan.

"Dalam kegiatan tersebut setelah memberikan pembelajaran menulis berita yang dapat dipertanggung jawabkan nantinya juga akan dilaksankan uji kompetensi bagi pewarta baik wartawan muda, madya, dan utama", terang Haposan Tanjung lagi.

Lagi tambah-nya, bagi para  awak media yang mengikuti pelatihan jurnalis dan yang dianggap lulus mengikuti uji kompetensi pewarta tim penguji akan memberikan sertifikat dan nilai terhadap materi yang diuji secara gratis, tutur Tanjung.

"Berhubung penting-nya kegiatan ini dapat terlaksana kami juga mengharapkan dukungan dari pemerintah dan pihak lainnya agar kiranya membantu pelatihan jurnalis ini dapat terlaksana", kata Haposan Tanjnung mengakhiri.

Sekedar diketahui, salah satu latar belakang diadakan kegiatan pelatihan jurnalis ini dikarenakan DPPLSM KIPPI menilai sekira 60% para oknum pemburu berita media online kurang memahami tentang dunia jurnalis sehingga seringkali kehadiran mereka terkadang menjadi momok yang kurang menyenangkan ditengah-tengah masyarakat.(yan/rilis KIPPI).

Posting Komentar

0 Komentar