Detektifinasional.com,Dumai- Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) melanda sejumlah wilayah di Provinsi Riau, terutama di Kecamatan Dumai Barat dan Sungai Sembilan, Kota Dumai. Kebakaran ini terjadi di tengah musim kemarau panjang yang melanda daerah tersebut. Dua titik karhutla yang teridentifikasi merupakan area tanah gambut dengan kedalaman mencapai tiga meter, yang menghasilkan banyak asap. Kapolres Dumai, AKBP Angga F Herlambang, mengungkapkan bahwa luas lahan yang terbakar di dua titik tersebut sekitar 20 hektare.
"Upaya pemadaman kami bersama TNI, BPBD, dan Manggala Agni, masih berupaya memadamkan api. Jumlah petugas gabungan 100 orang. Kondisi saat ini api berada di dalam gambut sedalam tiga meter," kata Angga saat diwawancarai wartawan di lokasi kebakaran di Kecamatan Dumai Barat, Senin (21/7/2025).
Angga menjelaskan bahwa petugas gabungan sedang berjuang untuk memutus penjalaran api agar kebakaran tidak semakin meluas. Namun, cuaca panas, angin kencang, dan asap yang menyebar cukup mengganggu proses pemadaman. "Kami upayakan sampai padam," tegas Angga.
Selain melakukan pemadaman, pihak kepolisian juga sedang menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Mengingat kondisi musim kemarau yang ekstrem, Angga mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara dibakar, karena kondisi gambut saat ini sangat kering dan rentan terbakar. "Selain itu, bagi pemancing di kanal (parit) semak-semak, yang merokok jangan sembarang membuang puntung rokoknya. Kondisi gambut dan tanaman ilalang yang mengering, itu mudah terbakar," tambah Angga.
Pihak berwenang terus berupaya untuk mengatasi kebakaran ini dan mencegah agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.(kompas.com/yan)
0 Komentar